Sebelum naik gunung, perlu persiapan matang, cari artikel, dan inilah dia!! (^_^)
====================
Gunung Gede (2.958 m.dpl) Pangrango (3.319 m.dpl) terletak di Jawa Barat, Puncak-puncaknya akan nampak terlihat dari Cibodas, Cianjur dan Sukabumi. Gunung Pangrango berbentuk segitiga runcing, sedangkan Gunung Gede berbentuk kubah. Gunung ini sangat populer bagi para pendaki di Jawa Barat, bahkan ketenarannya sampai keluar pulau Jawa. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1957. Gunung Gede berada dalam ruang lingkupTaman Nasional Gede – Pangrango, gunung Gede – Pangrango adalah salah satu tempat di pulau jawa yang terbanyak curah hujannya, rata-rata pertahun mencapai 3.000 hingga 4.200 mm, saat terbaik untuk mengunjungi taman maupun pendakian adalah diantara musim kemarau sekitar juni hingga september, dimana pada saat itu curah hujan turun dibawah 100 mm. Suhu rata-rata bervariasi dari 18ºC di Cibodas, hingga kurang dari 10ºC di puncak gunung gede dan pangrango.
Rute Pendakian
Untuk melakukan pendakian Gunung Gede Pangrango, ada beberapa
jalur pendakian ke puncak Gunung akan tertapi gerbang utamanya adalah
dari Cibodas, yang merupakan juga tempat kantor pusat dari Taman
Nasional Gede – Pangrango. Jalur terbaik adalah melalui Cibodas, karena
kita dapat menikmati keindahan satwa dan beberapa tempat menarik seperti
Telaga Biru, air terjun Ciberem dan Air Panas. Terutama sekali kita
dapat menemukan aliran air sepanjang jalan hingga pos Kandang Badak
“suatu pos persimpangan jalan antara Gunung Gede dan Pangrango”.Jalur Cibodas Perjalanan dimulai melalui pintu gerbang Kebon Raya Cibodas (1.425 m.dpl), dengan mengikuti jalan disamping lapangan golf, dan kemudian kita berbelok ke kiri dan menjumpai Kantor Resort TNGP Cibodas, yang merupakan gerbang TNGP, dimana kita mendaftar dan membayar tiket masuk. Kita kemudian mengikuti jalan setapak yang sudah diperkeras, dan disepanjang perjalanan dipenuhi rambu dan pal kilometer yang memudahkan perjalanan. Kira-kira 1,5 km perjalanan dari Gerbang, kita akan dapati sebuah danau kecil yang dinamakan Telaga Biru (1.500 m.dpl). Kemudian kita jumpai Rawa Gayang Agung (1.600 m.dpl), yang merupakan padang rumput dan tanaman perdu. Pada ketinggian 1.628 m.dpl, kita akan sampai pada dipertigaan yang dinamakan Panyancangan Kuda, kira-kira 1 jam perjalanan dari gerbang. Berjalan kira-kira 10 menit dari Panyancangan kuda ke arah kanan, akan kita jumpai Air Terjun Cibeureum yang indah. Air Terjun Cibereum (1.675 m.dpl) tingginya antara 40 – 50 meter, terdiri dari air terjun utama (Curug Cidendeng), juga ada dua air terjun yang lebih kecil (Curug Cikundul dan Curug Ciwalen). Air terjun ini juga salah satu tempat wisata yang paling sering dikunjungi di Kawasan TNGP. Selanjutnya kita sampai di Batu Kukus ( 1.820 m.dpl), dimana kita jumpai sebuah pondok untuk berteduh. Berjalan sampai pada ketinggian 2.150 m.dpl (kira-kira 2.5 jam perjalanan dari gerbang), kita akan sampai pada Pondok Pemandangan, hanya 5 menit berjalan dari pondok ini kita akan menjumpai air panas yang berasal dari sumber dekat Kawah Gunung Gede, dimana suhu air dapat mencapai 50 C.
Setelah 4 jam perjalanan dari Gerbang, kita akan sampai di Kandang
Badak (2.395 m.dpl), dimana terdapat jalan bercabang, yang kekiri menuju
puncak Gunung Gede (2 km lagi, 2 jam perjalanan), sedang yang ke kanan
menuju ke Puncak Pangrango (3 km lagi, 3 jam perjalanan). Di Kandang
Badak juga terdapat sumber air dan kita dapat mendirikan tenda. Kandang
Badak berupa dataran yang terletak pada punggungan yang menghubungkan
Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Puncak Pangrango terletak dalam hutan berlumut, jadi kita tidak
bisa melihat pemandangan yang menarik, tetapi jika kita turun sedikit ke
arah barat terdapat hamparan bunga Edelweis Jawa yang indah di area
seluas 5 Ha, yang disebut Alun-Alun Mandalawangi. Dalam perjalanan ke Gunung Gede dari Kandang Badak, pada ketinggian
2.475 m.dpl akan kita jumpai persimpangan kekiri menuju Kawah Gunung
Gede. Kawah Lanang akan kita jumpai disisi kiri jalan setapak ini,
sementara Kawah Ratu (2.750 m.dpl) dan Kawah Wadon disebelah kanan.
Disekitar kawah ini akan kita jumpai bunga Edelweis Jawa, dan kadang
juga burung Rajawali Jawa (Spizaetus bartelesi) yang terbang melintasi
kawah. Mendekati puncak Gunung Gede pepohonan semakin berkurang, kemudian
hanya lahan gersang yang belum ada tumbuhan, hal ini diakibatkan
kegiatan kawah berapi Gunung Gede, yang seringkali mengeluarkan gas
berbau belerang. Sesampai di puncak Gunung Gede kita dapat melihat
kawah-kawah disekitar puncak, Gunung Pangrango dan Gunung Gumuruh serta
pemandangan kota-kota, dan gunung-gunung di Jawa Barat.
Dari puncak Gunung Gede bila kita turun kearah Tenggara kira-kira 1
jam perjalanan, kita akan menjumpai dataran seluas 50 Ha yang terletak
di antara Gunung Gede dan Gunung Gumuruh, yang sebagian besar dataran
ditutupi oleh bunga Edelweis Jawa, tempat ini dinamakan Alun-Alun Surya
Kencana (2.800 m.dpl). Tempat ini sangat disukai oleh para pendaki
sebagai tempat berkemah. Pada musim hujan, disini terdapat mata air.
Dari Alun-alun Surya Kencana kita dapat meneruskan perjalanan turun
kearah kiri (Utara) menuju Pos Gunung Putri di Cianjur atau kearah
kanan (Selatan) menuju Selabintana di Sukabumi.
Jalur Gunung Putri
Untuk mencapai Pos Gunung Putri sebagai awal pendakian, dari arah
Bogor atau Jakarta kita naik Bis jurusan Cianjur/Bandung, atau
sebaliknya dan turun di Pasar Cipanas. Perbekalan sebaiknya kita
persiapkan di Cipanas. Dari Terminal Cipanas kita naik minibus ke Desa
Sukatani, sejauh + 4,5 km. Di desa ini terdapat Kantor Resort TNGP
Gunung Putri, dimana kita meminta keterangan. Air bisa kita peroleh di
desa ini. Kemudian kita meneruskan perjalanan dengan meninggalkan desa,
sejauh 200 meter melewati perladangan dan akan kita jumpai Pondok Jaga Taman Nasional Gede Pangrango, dimana kita melaporkan pendakian dan membeli tanda masuk.
Di Pos Jaga yang telah dilengkapi fasilitas listrik ini, kita bisa
bermalam, dengan biaya sukarela saja. Tetapi pada hari-hari libur Pondok
Jaga ini sering penuh, dan kita bisa bermalam dirumah-rumah penduduk,
untuk itu bisa menghubungi petugas (Kepala Resort TNGP Gunung Putri). Pendakian kita mulai di Pos Jaga Gunung Putri (1.450 m.dpl),
melewati perladangan, kemudian kita melewati hutan pinus yang merupakan
Hutan Produksi yang dikelola oleh KPH PERHUTANI Cianjur dimana kita akan
menyeberangi sungai kecil. Medan mulai sulit dan terjal, selanjutnya
kita akan memasuki hutan tropika, dan pada ketinggian 1.850 m.dpl, kita
sampai di Tanah Merah, dimana akan kita jumpai sebuah Pos Penerangan
Taman Nasional Gede-Pangrango yang sudah tidak terpakai.
Di perjalanan kita melewati Legok Lenca (2.150 m.dpl) dan Buntut
Lutung (2.300 m.dpl), serta akan menemui dua buah pondok masing-masing
di Lawang Seketeng (2.500 m.dpl) dan di Simpang Maleber (2.625 m.dpl).
Jalur mulai curam di sekitar Lawang Seketeng ini, dan Simpang Maleber
terdapat simpangan jalan ke kiri, tetapi kita harus mengambil jalur
lurus untuk menuju Alun-alun Surya Kencana.
Dari Simpang Maleber kita terus mendaki, sampai mencapai sebuah
pondok di Alun-alun Timur (2.800 m.dpl). Kemudian kita akan melewati
padang rumput dan padang Bunga Edelweis Jawa Alun-alun Surya Kencana. Jalur Selabintana.
Jalur Selabintana adalah jalur yang paling panjang, curam,
menantang sekaligus melelahkan. Demi keselamatan, sebaiknya jalur ini
dipilih bila kita sudah cukup berpengalaman, atau dengan pemandu yang
handal. Selabintana, terletak 7 km dari Sukabumi. Perbekalan pendakian
sebaiknya kita penuhi di Sukabumi.Untuk mencapai Selabintana, dari Terminal Sukabumi kita naik
Angkutan Kota (Minibis) turun di Bhayangkara, dilanjutkan dengan
Angkutan Kota jurusan Selabintana dan turun Hotel Selabintana. Kita
harus berjalan lagi 45 menit melintasi jalan setapak dan Perkebunan Teh
“Goalpara”, untuk mencapai Pos Resort TNGP Selabintana. Pos ini bisa
dicapai langsung dengan mobil, atau dari Sukabumi kita bisa mencarter
Angkutan Kota. Dekat Pos terdapat Bumi Perkemahan dan yang sangat
menarik adalah Air Terjun Selabintana, yang merupakan Air Terjun paling
tinggi di kawasan TNGP.
Setelah melapor ke Pos Resort TNGP Selabintana, kita mulai mendaki
melalui hutan alam selama 20 menit dan sampai di Pos Citinggar (1.000
m.dpl). Selanjutnya jalan mulai menanjak dan curam, dan kita akan
melewati Citinggar Barat (1.175 m.dpl). Dari sini medan semakin curam,
dan kita melalui daerah dimana sekarang terdapat longsoran, Cigeber
(1.300 m.dpl) dan akan sampai di Cileutik (1.500 m.dpl). Dari Pos
Selabintana menuju Cileutik ini diperlukan waktu 5-6 jam, dan diperlukan
4 jam lagi melalui punggungan lereng selatan yang berbatu, untuk sampai
di punggungan antara Gunung Gede dan Gunung Gumuruh. Dari punggungan
ini kita turun dengan elevasi sekitar 200 m untuk mencapai Alun-alun
Surya Kencana.
Untuk pendakian sebaiknya kita melalui jalur Cibodas dan untuk jalur turunnya kita melalui jalur Gunung Putri, dengan melewati jalur Gunung Putri ini kita akan menghindari kebosanan pada waktu turun, dan sekaligus mengenal jalur, untuk pendakian di kesempatan yang lain. Jalur Selabintana juga bisa dipilih, tetapi jaraknya lebih jauh, sulit dan berbahaya bila belum berpengalaman.
Sumber : http://faridwajdiarsya.wordpress.com/tag/gunung-gede/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar