Jumat, 03 Oktober 2014

Alasan Kenapa Traveler Adalah Pacar Terbaik



Sering gak dengar nasihat kalau kamu harus mengencani orang dengan tipe A-B-C-D? 
Misalnya, “Kamu harus cari pacar yang pinter, tau!” atau “Cari pacar yang kerja di bank, biar hidupmu mapan” sampai alasan konyol macam “Kalau mau pacaran harus sama yang rajin sholat, biar kamu juga ikutan masuk surga”.
Berbeda dengan saran kebanyakan, kali ini saya akan mempromosikan traveler sebagai calon pasangan sempurna untukmu.
Dia yang suka jalan-jalan, menghabiskan uangnya untuk menjajal tempat baru ternyata bisa jadi pasangan yang membahagiakanmu. Penasaran dong, kenapa?

1. Dia Tahu Cara Merayakan Kehidupan
kamu akan diajari cara merayakan kehidupan .
Salah satu kualitas yang oke kalau ada di pasangan adalah saat kamu dan dia bisa sama-sama merayakan kehidupan. Maksudnya merayakan kehidupan disini adalah kamu dan dia bisa berbagi pengalaman dan merasakan pengalaman baru bersama.
Punya pasangan seorang traveler akan merubah cara pandangmu terhadap hidup. Kamu nggak akan lagi stuck pacaran cuma nonton atau makan di restoran. Bersama dia kamu bisa ke Derawan, ke Wakatobi, ke Pantai Lovina. Ngerasain hal baru bareng pasangan pasti nyenengin dong ya.

2. Kalian Gak Akan Gampang Jenuh

Agenda pacaran kok standar. Isinya cuma nonton-jalan ke mall-makan-pulang. Kalau 3 tahun begitu terus ya bosan lah! Kebosanan karena hal yang stagnan macam ini gak akan terjadi kalau kamu punya pacar yang hobi traveling. Dia selalu punya ide baru harus membawamu kemana.
Karena pengalaman jalan-jalannya banyak, yang di otaknya bukan cuma hal-hal standar yang sering dilakukan pasangan lain. Jangan kaget kalau suatu hari dia tiba-tiba mengajakmu kencan sambil sand-boarding. Atau merayakan anniversary kalian dengan naik Gunung Rinjani bersama-sama atau bersantai dipantai.

3. Sama Dia Bersenang-Senang Gak Harus Hedon
Bersenang-senang gak harus hedon.
Saat orang lain merasa harus punya tablet keluaran terbaru, dia santai aja dengan ponsel sederhana yang cuma bisa SMS dan telpon. Toh semua kegiatan yang berhubungan dengan internet masih bisa dilakukan via laptop. Waktu teman-teman kalian merasa perlu nonton konser artis luar negeri yang harga tiketnya jutaan, dia malah menggunakan uangnya untuk menjajal jalur Trans-Sumatra. Perjalanan mengajarkan dia cara bersenang-senang yang tidak dekat dengan materialisme. Mengenal berbagai tipe orang dari banyak daerah membuat pasanganmu sadar bahwa untuk bahagia seseorang tidak selalu harus mengeluarkan banyak uang.  Kalau lihat pantai sambil dengar lagi aja sudah bisa bikin happy, kenapa harus membuang uang untuk pengeluaran yang nggak perlu?

4. Kamu Akan Punya Hubungan yang Unik
 Kalian akan punya hubungan yang unik.
Kalau orang lain biasanya dikasih cokelat atau bunga di kencan pertama, kamu malah dapat batu yang khusus dia ambil dari Puncak Mahameru. Teman-temanmu berantem sama pacarnya soal akan nonton film apa di bioskop, sementara kalian akan ngotot mempertahankan destinasi tujuan wisata berikutnya.
Bersiaplah terharu saat dia menuliskan namamu di pasir puncak Rinjani dan mengirimkan fotonya setelah dapat sinyal. Kalau tiba-tiba dia menghilang, jangan langsung mikir macam-macam. Bisa jadi dia hanya sedang pergi ke upacara Kasada di Bromo dan lupa membawa ponsel. Pacaran sama traveler akan memberikanmu dinamika percintaan yang berbeda.

5. Dia Gak Akan Protes Diajak Susah
Diajak susah? Gak masalah.
Males punya pacar manja yang gak bisa diajak merakyat? Sama seseorang yang hobi jalan-jalan kesusahan macam apapun akan dihadapi dengan santai. Dia sudah terbiasa duduk di kursi kapal yang keras selama berhari-hari, sepanjang perjalanan nggak jarang dia harus berganti naik bus tanpa AC berulang kali.
Mau dihadapkan pada kesusahan apalagi? Makan di pinggir jalan, naik kendaraan umum, gak beli kopi di cafe dulu demi hemat uang? Keciiil. Semuanya gak ada apa-apanya dibandingkan rintangan yang dia alami saat di perjalanan. Dia sadar banget bahwa kesusahan adalah bagian integral dari hidup yang harus dihadapi.

6. Traveler Itu Terbuka dan Punya Pengetahuan Luas
 Punya sifat terbuka .
Bukan berarti dia punya IPK 4,0 atau selalu juara 1 di kelas. Dia justru gak cuma menyerap ilmu dari sekolah, tapi mendapatkannya lewat perjalanan. Pasanganmu yang hobi jalan-jalan akan fasih bicara dengan logat Dayak. Tanpa kamu sadar kapan dia belajar, dia dengan luwes menyapa pegawai rumah makan Padang dengan panggilan “Uda” hingga makanan kalian didiskon.
Mengencani pejalan sama dengan mencintai seseorang yang selalu siap menerima perbedaan. Jangan khawatir dia nggak bisa menerima heterogennya keluargamu yang beda agama, dalam hidupnya dia sudah terbiasa menghadapi masalah di luar zona nyamannya kok.

 7. Gak Perlu Takut Dia Bergantung, Traveler Pasti Sangat Mandiri
super mandiri, dijamin tidak merepotkanmu.
Perjalanan mengajarkannya cara bergantung pada kemampuan diri sendiri. Dia sudah biasa mengatur semua kerepotan perjalanan tanpa bantuan siapapun. Dia bukanlah orang yang harus ditemani untuk melakukan kegiatan remeh.
Selama ini kamu merasa kalau punya pacar kamu nggak punya waktu bagi diri sendiri? Menjalin hubungan dengan seorang pejalan akan memberikanmu ruang untuk tetap bebas melakukan hal yang kamu mau.

8. Dia Mudah Beradaptasi
Bisa beradaptasi dalam segala situasi.
Kalau dia bisa pergi ke daerah lain dan menetap disana sekian lama tanpa masalah, tentu beradaptasi dengan kehebohan keluarga besarmu akan mudah dilakukan. Gak perlu khawatir dia gak bisa menyesuaikan diri dengan teman-temanmu. Membina hubungan dengan orang yang baru dikenal adalah hal normal baginya.

9.  Dia Tahu Cara Menghargai Uang
Bisa menyimpan uang untuk biaya perjalanan.
Mendanai perjalan secara regular bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dia perlu menyimpan uang, bahkan menemukan pekerjaan tambahan untuk mencukupi anggaran perjalanan. Dibanding menggunakan uang untuk kebutuhan tersier yang tidak begitu penting, dia akan memilih menyimpannya.
Pasanganmu bisa membuat prioritas pengeluaran. Dia tahu mana yang penting diletakkan dalam pos anggaran, mana yang bisa menunggu. Kebutuhan mana yang mendesak dan hal mana yang hanya sekadar keinginan.

10.  Kalian Tidak Akan Kekurangan Spontanitas
Hubunganmu tidak pernah sepi spontanitas.
Menjalin hubungan cinta dengan pejalan akan mengajarkanmu arti spontanitas yang sesungguhnya. Kalian bisa dengan sangat impulsif memutuskan pergi ke pantai sepulang kerja. Jika ditanya kenapa jawabannya sederhana, “Karena bisa dan karena ingin“.
Bersamanya kamu akan sadar bahwa spontanitas di tengah teraturnya aktivitas akan membuat diri selalu segar. Dia yang sudah biasa menghadapi rencana perjalanan yang berubah tentu punya insting spontanitas yang kuat.

11. Dia Lebih Mudah Menerima Kekuranganmu
Kekuranganmu akan bisa diterima.
Kamu suka ngorok atau bergumam nggak jelas saat tidur? Atau super pelupa sampai handphone udah hilang puluhan kali? Kalau dapat pasangan yang nggak pengertian pasti gak enak banget ya rasanya. Dikit-dikit diomelin, lupa dikit udah kena semprot.
Punya pacar seorang traveler akan memberikanmu dia yang bisa menerima kekurangan. Bagaimana tidak, dia sudah biasa berinteraksi dengan berbagai orang dari seluruh dunia yang kelakuannya bisa lebih ajaib dari kamu. Gak perlu khawatir dia gak bisa tahan dengan kebiasan ngorokmu, dalam perjalanan keliling Asia Tenggara dia pernah berbagi kamar dengan 20 orang pejalan lainnya yang nada ngoroknya macam-macam, kok.

12. Jika dia Memilihmu, Maka Dia Benar-Benar Mencintaimu
Saat pejalan memilihmu, dia benar-benar mencintaimu
Saat pejalan memilihmu, dia benar-benar mencintaimu.
Dia sudah melihat banyak orang dari seluruh dunia. Perjalanannya sudah mempertemukan dia dengan berbagai pribadi yang lebih menarik dari kamu. Tapi, dia memilihmu.
Dia punya pilihan untuk menjejakkan kaki di belahan lain dunia, dibanding menemanimu makan Bakmi Jawa. Saat dia memasukkanmu sebagai bagian dari perjalanan hidupnya, kamu patut bersyukur. Kamulah rumah yang telah dipilihnya untuk selalu kembali.

Masih ragu untuk menjadikan dia yang hobi jalan-jalan jadi pacarmu? Buruan! Keburu digebet orang lain, loh.

*Artikel ini terinspirasi dari blog The Lost Traveler.